Lari adalah salah satu olahraga paling sederhana dan efektif yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun, di balik kesederhanaannya, lari memiliki banyak istilah teknis yang penting untuk dipahami, terutama jika ingin meningkatkan performa dan mencegah cedera. Berikut ini enam istilah dalam olahraga lari yang perlu kamu ketahui.
1. Pace
Pace adalah istilah yang sangat umum dalam dunia lari. Pace mengacu pada waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kilometer atau satu mil. Misalnya, jika seseorang memiliki pace 6:00, itu berarti ia membutuhkan waktu 6 menit untuk menempuh satu kilometer. Mengetahui dan mengatur pace sangat penting untuk membantu pelari mempertahankan kecepatan yang konsisten selama latihan maupun lomba.
2. Cadence
Cadence adalah jumlah langkah yang diambil seorang pelari dalam satu menit (SPM - steps per minute). Cadence yang ideal biasanya berkisar antara 170–180 langkah per menit. Cadence yang terlalu rendah bisa membuat lari menjadi kurang efisien dan meningkatkan risiko cedera. Pelari dapat melatih cadence mereka dengan menggunakan metronom atau musik dengan beat yang sesuai.
Baca juga: Rekomendasi Pakaian Nyaman dan Trendy untuk Berlari
3. Stride
Stride atau langkah lari adalah jarak antara dua langkah berturut-turut dari kaki yang sama. Istilah ini sering digunakan dalam dua konteks: stride length (panjang langkah) dan stride rate (jumlah langkah per menit). Panjang langkah yang terlalu besar atau terlalu kecil bisa menyebabkan ketidakseimbangan dan menurunkan efisiensi lari. Dengan teknik yang tepat, stride yang optimal dapat membantu meningkatkan kecepatan dan kenyamanan saat berlari.
4. Interval Training
Interval training adalah jenis latihan yang terdiri dari periode lari cepat diikuti oleh periode istirahat atau lari lambat. Contohnya, lari cepat selama 400 meter lalu jalan santai selama 200 meter, dan diulang beberapa kali. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan kecepatan pelari. Interval training sangat efektif untuk mereka yang ingin memperbaiki performa lomba, seperti 5K atau 10K.
5. Tempo Run
Tempo run adalah latihan lari dengan kecepatan sedang hingga cepat yang dilakukan dalam waktu tertentu, biasanya 20–40 menit. Tempo run dijalankan pada kecepatan "ambang laktat", yaitu kecepatan tertinggi yang bisa dipertahankan tanpa menyebabkan penumpukan asam laktat berlebihan. Latihan ini berguna untuk meningkatkan stamina dan kemampuan tubuh dalam mempertahankan kecepatan tinggi dalam waktu lama.
6. Tapering
Tapering adalah proses mengurangi volume dan intensitas latihan menjelang lomba besar. Tujuannya adalah untuk memberi waktu bagi tubuh untuk pulih, memperbaiki diri, dan mengisi ulang energi agar pelari bisa tampil optimal saat hari perlombaan. Biasanya tapering dilakukan 1–3 minggu sebelum lomba tergantung pada jaraknya.
Memahami istilah-istilah di atas tidak hanya membantu dalam meningkatkan performa lari, tetapi juga membuat proses latihan menjadi lebih terstruktur dan aman. Baik kamu seorang pemula maupun pelari berpengalaman, mengenal dasar-dasar ini akan membantumu berlari dengan lebih cerdas dan efisien.